SHALTER


Shalter..bagi para peternak, broker/bakul ayam, terutama yang berkecimpung di dunia ayam ras pedaging/broiler, tentunya tidak asing dengan kata ini, shalter…ya merk sebuah timbangan buatan England yang biasa di gunakan untuk penimbangan ayam ras pedaging.
Kesepahaman yang sama antara peternak dengan broker/bakul ayam dalam mengunakan alat timbang bermerk shalter dalam menentukan bobot badan ayam ras pedaging. Dengan pengunaan timbangan shalter merupakan langkah awal terjadinya kesepakatan pertama melakukan penimbangan ayam dari kesepakatan-kesepakatan selanjutnya, dan tentunya bakal mengurangi “konprontasi”antara peternak vs bakul dalam proses penimbangan. “Konprontasi” yang terjadi dari visual sampai dengan fisik hehe..
Dalam proses pengambilan ayam yang dilakukan bakul di kandang peternak kurang lebih terjadi proses penimbangan 30 sampai 70 kali timbangan per bakul, kuantitas banyaknya timbangan tentunya tergantung dari jumlah bobot ayam yang akan di order oleh bakul tsb. Dari 30 s/d 70 kali timbangan tersebut maka akan terjadi 30 s/d 70 kali kesepakatan, kesepakatan dalam menentukan angka bobot, karena dalam menentukan angka merupakan kesepakatan pembulatan, pembulatan ke atas atau ke bawah, pembulatannya adalah 0.5 kg (masing-masing daerah berbeda, tergantung kebiasaan daerah, untuk daerah brebes, krasidenan banyumas dilakukan pembulatan seperti diatas).
Pengunaan shalter merupakan kesepakatan tidak tertulis yang terpahami bersama antara peternak dan bakul, padahal dengan harga yang timbangan yang lebih mahal di bandingkan timbangan sejenis dari merk yang lain. Untuk merk shalter dengan kapasitas 50 Kg berharga 1-1,5 Juta, padahal untuk timbangan merk yang lain kapasitas 50 kg berharga kurang dari 500 ribu.   
Validitas dan reabilitas dalam hal ini adalah istilah yang digunakan untuk suatu persyaratan suatu alat ukur termasuk timbangan, merupakan syarat mutlak yang tidak bisa ditawar-tawar. Tentunya alat-alat ukur, seperti meteran, thermometer, timbangan dan lain sebagainya umumnya sangat valid dan reliable karena sebelum dipasarkan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti ketepatan dan kecermatan, Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah.
Realibilitas artinya bila suatu instrument  bila mengukur berkali-kali hasilnya sama/sedikit amat berbeda maka hasil ukurnya dikatakan reliable, dan sebaliknya apabila mengukur berkali-kali hasilnya tidak sama/berbeda maka hasil ukurnya dikatakan tidak reliable.
Tentunya para peternak, bakul ayam tidak begitu mengetahui istilah validitas, realibilitas yang dimaksud, tapi kesepahaman yang sama antara peternak, bakul ayam untuk mengunakan timbangan bermerk shalter walaupun ada berpuluh merk timbangan yang lain yang tentunya mempunyai validitas dan realibiltas melalui uji validitas dan uji realibilitas, secara tidak langsung merupakan keyakinan yang lebih terhadap ke Validitasan dan kerealibilitasan salter terhadap merk lain.

Comments

Popular posts from this blog

TUTUP KANDANG...

BUMDES (BADAN USAHA MILIK DESA)

MANFAAT TANAMAN TURI DAN OROK-OROK