BUDIDAYA AYAM BURAS PEDAGING


Ayam Buras dikenal dengan sebutan ayam kampung, merupakan ayam yang sangat familier bagi masyarakat Indonesia, hampir sebagian besar masyarakat terutama dipedesaan memeliharanya sebagai usaha sampingan dengan tujuan sebagai tabungan, dan pemenuhan gizi keluarga. Ayam kampung memiliki banyak keunggulan diantaranya, mudah dipelihara, cepat beradaptasi dengan lingkungan, daging dan telurnya disukai oleh masyarakat dan permintaan akan ayam kampung terus miningkat.

Usaha ternak ayam Buras selama selama ini masih belum bisa memberikan keuntungan secara komersil, masih kalah komersil dibandingkan saudaranya ayam Ras. Selama ini dalam pemeliharaannya, pada ayam kampung terdapat kekurangan  antara lain, waktu pemeliharaan yang relatif lebih lama, ketidak keseragaman bobot badan ayam kampung dan bobot telur ayam, yang kesemuanya berkorelasi dengan kualitas bibit/indukan, pakan/ransum yang belum standar (malah terkadang hanya limbah rumah tangga), tata laksana pemeliharaan yang belum sesuai anjuran, sistem perkandangan, pencegahan penyakit/biosecurity dll.
PEMILIHAN BIBIT
Ø  Ciri-Ciri DOC yang baik yaitu :
-          Tidak cacat fisik (kaki, sayap)
-          Pergerakan lincah, sehat
-          Bulu halus dan mengkilap.
-          Mata jernih, Hidung dan dubur bersih.
PERKANDANGAN
Ø  Persyaratan Lokasi Kandang
-          Jauh dari pemukiman
-          Ketersediaan air bersih
-          Ada akses Jalan
-          Pertukaran udara di dalam kandang lancar dan sinar matahari masuk baik.
-          Kering / tidak lembab.
-          Aman.
Ø  Syarat Kandang
Kontruksi           :
Terbuat dari bahan yang awet, mudah di dapat. Contoh: Kayu, Bambu, Dolken/Gelem,Cor.
Atap Kandang    :
Terbuat dari bahan yang awet, sesuaikan dengan kondisi lingkungan.
Alas Kandang     :
Tidak mudah mengumpal, bersifat menghangatkan contoh. Sekam padi, Jerami padi.dll
Dinding             :
Terbuka dengan dilengkapi Tirai.
Ø  Peralatan Kandang.
Tempat Pakan dan Minum :
-          Mudah di bersihkan, Jumlah cukup.
Pemanas:
Panas yang dihasilkan ideal, bisa mengunakan pemanas batu bara, lampu pijar, semawar dll.
Tirai :
Tirai Terbuat dari bahan kedap udara, tahan air, tirai ini berguna untuk mengatur ventilasi udara, angin. contoh. Terpal plastic, kain.dll.
Peralatan lainnya seperti Sprayer, Kipas Angin, sekop dll
TAHAP-TAHAP PEMELIHARAAN
Ø  Persiapan Kandang
-          Pencucian kandang dengan air bersih.
-          Pengkapuran di dinding kandang dan lantai kandang mengunakan kapur aktif.
-          Kandang di semprot desinfektan.
-          Peralatan kandang di bersihkan dengan disinfektan
-          Sterilasasi Kandang dan lingkungannya selama min 2 minggu.
Ø  Persiapan Kandang Brooding.
-          Luas Brooder Diameter 4.5 Meter untuk 500-600 ekor
-          Alas sekam/litter di sebar di area Brooding
-          Tirai luar dan tirai dalam di pasang.
-          Menyalakan pemanas min 2 jam sebelum DOC IN (doc datang)
-          Penempatan pemanas, alat makan, alat minum, di letakkan pada tempatnya (sesuai Gambar)


Ø Brooding (pemeliharaan umur 1 hari s/d 21 hari)

Tujuan Brooding
Menggantikan tugas induk sebagai pengeram atau penghangat, dan Perlindungan anak ayam Alasannya adalah dalam usia dini masih rentan terhadap kematian maka dari itu dipakailah sistem chick guard atau perlindungan bagi anak ayam.
-          DOC IN, Doc di hitung, ditimbang secara acak, diseleksi, tebar kedalam brooding.
-          Pemberian air Gula hangat konsentrasi 5% dan pakan sesegera mungkin.
-          Kontrol suhu Brooding dengan mengunakan Pemanas dan Managemen Tirai.
·         Umur 01-07 Hari 32 s/d 34 Derajat Celcius
·         Umur 8-14 Hari 27 s/d 39 Derajat Celcius.
·         Umur 15-21 Hari 26 s/d 25 Derajat Celcius.
·         Umur 21-28 Hari 24 s/d 23 Derajat Celcius.
·         Umur 29- Panen 23 s/d 21 Derajat Celcius.
-          Perluasan area Brooding 2 hari sekali sesuai kebutuhan.
-          Pengelompokan jantan dan betina.
-          Managemen Tirai kandang.
-          Lakukan Penimbangan setiap 1 minggu sekali, sebagai monitoring evaluasi. Kontrol pantau kondisi anak ayam sesuai gambar
Ø  21 hari s/d Siap Panen.
-          Penambahan Tempat pakan dan Minum secara bertahap.
-          Control kepadatan kandang.
-          Atur buka tutup tirai (Managemen Tirai).
-          Kontrol Litter sekam  secara berkala.
-          Lakukan Penimbangan setiap 1 minggu sekali, sebagai monitoring evaluasi.
Ø  Sanitasi/Cuci Hama Kandang
-          Pencucian kandang dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran.
-          Pengkapuran dinding dan lantai kandang.
-          Penyemprotan dengan Formalin dan disinfektan untuk membunuh bibit penyakit.
-          Sterilasasi Kandang dan lingkungannya selama min 2 minggu untuk memutus siklus hidup virus dan bakteri.
PAKAN AYAM BURAS PEDAGING.
-          Pakan yang diberikan harus memberikan zat pakan nutrisi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, sehingga pertambahan berat badan harian (Average Daily Gain/ADG) tinggi
-          Pengunaan pakan dari pabrik, maka jenis pakan disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam, yang dibedakan menjadi 2 (dua) tahap. Tahap pertama disebut tahap pembesaran (umur 1 sampai 20 hari), yang harus mengandung kadar protein minimal 23%. Tahap kedua disebut penggemukan (umur diatas 20 hari), yang memakai pakan berkadar protein 20 %.
-          Jumlah Pakan yang diberikan :
·         Pakan Umur 1 s/d 7 hari, 17 gr/ekor/hari.
·         Pakan Umur 8 s/d 14 hari, 43 gr/ekor/hari
·         Pakan Umur 15 s/d 21 hari, 66 gr/ekor/hari
·         Pakan Umur 22 s/d 29 hari, 91 gr/ekor/hari
·         Pakan Umur 15 s/d 21 hari, 66 gr/ekor/hari
·         Pakan Umur 30 s/d 36 hari, 111 gr/ekor/hari
·         Pakan Umur 37 s/d 43 hari, 129 gr/ekor/hari
·         Pakan Umur 44 s/d 50 hari, 143 gr/ekor/hari
·         Pakan Umur 15 s/d 21 hari, 146 gr/ekor/hari
·         Pakan Umur 51 s/d 60 hari/Panen, 161 gr/ekor/hari (http://ristek.go.id)
-          Pakan dalam sehari sebagai berikut.
·         Pakan Umur 1 s/d 3 hari, 9 kali sehari.
·         Pakan Umur 4 s/d 7 hari, 8 kali sehari.
·         Pakan Umur 8 s/d 14 hari, 6 kali sehari.
·         Pakan Umur 15 s/d Panen, 3 kali sehari.
·         ( Seringnya pemberian pakan untuk merangsang nafsu makan)
-          Pemberikan Air Minum di lakukan secara Adlibitum/tidak di batasi.
-          Adapun jenis pakan ayam kampung pedaging berdasar bentuknya adalah :
·         Mash/Tepung Diberikan umur 1 s/d 14 hari.
·         Crumble/Butiran pecah umur 15  s/d 30 hari
·         Pelet/Butiran diberikan umur  31 hari s/d panen.
-          Pemberikan Minuman secara Adlibitum.

PENYAKIT
Penyakit yang sering menyerang ayam Buras yaitu :
Tetelo (Newcastle Disease/ND)

Penyebab          : Virus Tortor Vurent
Gejalanya          : Ayam Mengap-mengap, nafsu makan turun, diare, gejala syaraf (Kaki lumpuh,berputar-putar), Kematian 80 s/d 100 %.
Penularan          : Pernapasan, Kotoran.
Pencegahan       : Vaksinasi ND, Sanitasi kandang.
Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD)

Penyebab          : Virus golongan Reovirus.

Gejala               : hilangnya nafsu makan, ayam suka bergerak tidak teratur, peradangan disekitar dubur, diare dan tubuh bergetar-getar
Penularan          : melalui kotoran, pakan, air minum dan peralatan yang tercemar.
Pencegahan       : vaksin Gumboro.

- Penyakit Ngorok (CRD)/Infeksi Saluran Pernapasan
Penyebab          :bakteri Mycoplasma gallisepticum

Gejala               :ayam sering bersin dan ingus keluar lewat hidung dan ngorok saat bernapas,tubuhlemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau, kuning keputih-keputihan.
Penularan          : pernapasan dan lendir atau melalui perantara seperti alat-alat.
Pengobatan       : dapat dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai.
Pencegahan       : Sanitasi dan Ventilasi Kandang yang baik.
Berak Kapur (Pullorum).
Penyebab        : Bakteri Salmonela Pullorum
Gejala             : ayam diare,kotoran berwarna putih (serbuk Kapur).
Penularan       : Melalui Kotoran
Pengobatan       : dapat dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai.
Pencegahan       : Sanitasi dan Ventilasi Kandang yang baik
Pemisahan ayam yang sakit pada kandang karantina
Sampai dengan tindakan calling sangat dianjurkan
Untuk mencegah penularan.
(Sumber Gambar Google.Com)




Comments

Popular posts from this blog

TUTUP KANDANG...

BUMDES (BADAN USAHA MILIK DESA)

MANFAAT TANAMAN TURI DAN OROK-OROK